TragediTerowongan Paledang. Akhirnya, kereta melintasi Terowongan Paledang yang sempit. Saking sempitnya, menunduk pun tidak akan bisa dilewati. 20 pelajar tersebut terjebak di atas kereta api yang sedang melaju dari Stasiun Bogor ke Sukabumi. Pada akhirnya, terdengar dentuman keras dan tubuh para pelajar tersebut terpotong-potong oleh terowongan. Takada tanda apapun yang membedakan terowongan ini dengan terowongan lainnya. Sejarah kelam yang tersimpan di balik kisah misteri Terowongan Kereta Paledang Bogor, mampu membuat terowongan ini terkesan punya aura horror yang sangat kuat. Menjadikannya, sebagai salah satu sudut paling angker, di Kota Bogor, Jawa Barat. va5byt. TAIPEI - Sedikitnya 36 orang tewas dan 72 luka-luka ketika sebuah kereta Taiwan tergelincir di terowongan pada hari Jumat karena diduga menabrak sebuah truk. Reuters pada laporannya menyebut kejadian itu merupakan bencana rel kereta api terburuk di pulau itu dalam setidaknya empat dekade. "Kereta tersebut, sebuah kereta ekspres yang melakukan perjalanan dari Taipei ke Taitung yang membawa banyak turis pada awal akhir pekan yang panjang, turun dari rel utara Hualien di Taiwan timur," kata Departemen Pemadam Kebakaran mengutip laporan Reuters, Jumat 2/4/2021. Gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan gerbong di dalam terowongan robek akibat benturan, sementara yang lain ambruk, menghalangi penyelamat untuk mencapai penumpang. Antara 80 hingga 100 orang dievakuasi dari empat gerbong pertama kereta, sementara gerbong lima hingga delapan telah "berubah bentuk" dan sulit diakses. "Kereta itu penuh, membawa sekitar 350 orang," kata petugas pemadam kebakaran. Seorang wanita terdengar berteriak dari dalam terowongan, dari sebuah gambar yang ditampilkan oleh petugas pemadam kebakaran setempat. Kantor Berita Pusat resmi mengatakan sebuah truk yang tidak diparkir dengan benar diduga meluncur ke jalur kereta. Dinas pemadam kebakaran menunjukkan gambar dari apa yang tampak seperti puing-puing truk yang tergeletak di samping kereta yang tergelincir. "Bagian depan kereta terletak di luar terowongan dan mereka yang berada di gerbong yang masih berada di dalam terowongan dibawa ke tempat aman," kata administrasi kereta api Taiwan. Gambar menunjukkan penumpang mengumpulkan koper dan tas di gerbong yang miring dan tergelincir dan lainnya berjalan di sepanjang rel yang dipenuhi puing-puing. Kecelakaan itu terjadi pada awal akhir pekan yang panjang untuk Hari Penyapuan Makam tradisional. Pesisir timur Taiwan yang berbukit adalah tujuan wisata yang populer, dan jalur kereta api dari Taipei ke pesisir timur terkenal dengan terowongan dan rutenya yang melingkari pantai di utara Hualien tempat kecelakaan itu terjadi. Sebelumnya pada tahun 2018, 18 orang tewas dan 175 lainnya luka-luka ketika sebuah kereta tergelincir di timur laut Taiwan. Pada tahun 1981, 30 orang tewas dalam tabrakan di Taiwan utara. * Artikel ini telah tayang di dengan judul Kereta Api Tergelincir di Terowongan Taiwan, 36 Penumpang Tewas, 72 Lainnya Luka-luka - Tragedi Terowongan Paledang bisa dibilang menjadi salah satu peristiwa kelam yang menimpa dunia perkeretaapian di Indonesia. Pasalnya pada 12 Januari 2000, ada 20 orang penumpang kereta yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat menumpangi kereta api jurusan Bogor-Sukabumi. Awal Mula KejadianDi tanggal 12 Januari 2000, situasi Stasiun Bogor bisa dibilang sangat padat lantaran banyak penumpang yang akan melakukan perjalanan menaiki kereta ke Sukabumi. Ada yang ingin ke kampung halaman, ada juga hendak menghabiskan waktu liburan mereka. Semisalnya sekelompok pelajar yang berniat ingin liburan di wilayah Sukabumi untuk berkemah. Namun dikarenakan situasi stasiun yang padat sehingga tak bisa masuk ke dalam gerbong, sehingga mereka lebih memilih naik di atas atap kereta. Padahal, petugas kereta api sudah mengingatkan bahaya akan penumpang yang berada di atap kereta api. Lantaran tidak ada aturan, peringatan tersebut pun diabaikan oleh penumpang termasuk oleh sekelompok remaja yang hendar berlibur di Sukabumi saat itu, kereta mengalami keterlambatan jadwal di tengah membludaknya jumlah penumpang, sehingga melaju dengan cepat. Kereta harusnya berangkat pada pukul WIB, namun baru berangkat pada pukul WIB. Baca Juga Cerita Pembajakan Kereta Api Gajayana Tujuan Malang-Jakarta, Pelaku Ternyata Depresi Saat akan berangkat petugas kembali memberikan teguran karena banyak sekelompok anak muda yang naik ke atap gerbong. Mereka sempat turun dari atap kereta dan masuk ke gerbong kereta api, tapi beberapa saat kereta berjalan dari stasiun Bogor, mereka pun naik ke atap KecelakaanBisa dibilang mereka tak sadar karena kereta akan melewati terowongan Paledang. Adapun terowongan Paledang merupakan proyek yang dibangun hasil dari rakyat pribumi yang secara paksa oleh pemerintah kolonial, di mana memiliki tinggi 10 meter dan lebar hanya 3 meter saja. Bisa dibilang terowongan tersebut sempit dan hanya sesuai dengan ukuran kereta api saja. Hanya menyisakan sedikit saja ruang dan tak mungkin bila ada orang yang naik di atap kereta tak terpentok dari atap Penumpang Kereta Api berada di Atap. WIKIPEDIAKereta dari stasiun Bogor menuju Sukabumi melaju dengan cepat, beberapa saat setelah kereta berangkat peristiwa maut pun tak bisa terhindarkan. Ya, para remaja yang ada di atap gerbong, sebagian dari mereka langsung menghantam dinding terowongan terpental ke bawah dan ada yang tergilas yang coba menghindar pun melompat ke bawah, tapi karena kereta sedang dalam kecepatan tinggi hingga berakhir dengan tragis. Warga yang melihat kejadian itu langsung mencoba membantu untuk melakukan evakuasi. Dan pengakuan dari para korban yang sempat mendengar, mengatakan ada suara 'gemertak' sangat kuat sehingga mereka keluar dan kejadian di sekitar lokasi banyak ditemukan potongan tubuh, ada yang menempel di atap kereta dan di atap terowongan. Bahkan ada juga beberapa diantaranya sudah sekarat, dan mencoba bertahan tapi naas mereka tewas di lokasi kejadian. Dari peristiwa ini ada 20 pelajar meninggal dunia karena menghantam terowongan Paledang Versi Saksi MataDayan, salah satu saksi mata menceritakan diajak teman-temannya yakni Omen, Jucung, Iyap, Agay, Ajay, Eksi, Bes, Bokir, Sega dan Kopral. Mereka berangkat dari stasiun Pondok Kopi berpindah ke Manggarai hingga akhirnya sampai ke stasiun Bogor"Di Manggarai itu perasaan udah enggak enak, teman kakinya sudah masuk ke peron," ujar Dayan sebagaimana dilihat dari YouTube RJL akhirnya mereka tiba di stasiun Bogor, di mana keadaan disana menurut Dayan sangat ramai karena tidak ada kereta ke arah Sukabumi. Kereta pun maju ke arah peron, Dayan sempat ragu apakah ingin menaiki kereta itu atau memilih kendaraan umum sebagian temannya sudah naik ke atap kereta dengan posisi sudah full. Saat naik, salah satu temannya sudah mengingatkan untuk berhati-hati karena ada darah kering ditemukan di atas kereta."Itu almarhum Omen sudah ngasih tahu, hati-hati ada darah kering," Juga Nostalgia! Beginilah Suasana Kereta Api Jaman Dulu, Masih Banyak Pengamen dan PengemisMereka terpisah karena ada sembilan orang di atas gerbong, dan dua lainnya di dalam gerbong. Dayan tak memungkiri, petugas di stasiun Bogor sempat memarahi para penumpang lantaran lebih memilih duduk di atap kereta yang sebenarnya Penumpang Kereta Api berada di Atap. WIKIPEDIAHingga akhirnya kereta jalan dari stasiun Bogor, naas menurut Dayan, tidak mengetahui tata cara memberikan komando saat di posisi di atap kereta.“Jembatan!” teriak orang dari arah depan yang diestafetkan ke orang orang hingga sampai ke gerbong belakang, “kenang terdengar suara sesuatu yang menghantam benda logam dengan sangat keras. Apesnya, Komando memberikan arahan yang salah karena ternyata yang ada di depan adalah sebuah talang. Dayan sempat merunduk namun tidak dengan Omen rekannya. Kepala Omen terhantam talang besi dengan sangat keras hingga besi membuat Omen roboh dan langsung meninggal seketika akibat hantaman talang pertama itu. Dayan akhirnya melepas tubuh Omen hingga terjatuh dari atap kereta api dan kemudian melihat ke gerbong belakang dan mendapati penumpang yang ada di atap sudah berkurang dari penumpang di atas sudah teriak ketakutan dengan mencari teman-temannya. Beberapa orang sudah tergeletak tanpa nyawa setelah kepalanya membentur talang kereta. Sampai akhirnya tibalah di terowongan Paledang. Menurut Dayan di terowongan itulah banyak korban yang terbentur mulut terowongan sehingga terjatuh dari atap kereta api."Saya langsung ke dalam gerbong, disitu banyak yang jatuh. Saya di dalam mungkin karena panik, saya teriak dan tendang-tendang untuk memberhentikan kereta," ceritanya."Ternyata di dalam lebih serem, karena banyak darah yang muncrat," imbuh DievakuasiMenurut kesaksian Dayan, kondisi para korban sangatlah menyedihkan karena sebagian dari mereka ada yang putus dan hancur. Dia pun juga mencari teman-temannya yang terjatuh di atap berhasil menemukan jenazah Omen yang sebelumnya terjatuh dari atas kereta. Kemudian menemukan Ajay yang jatuh di talang kedua, sayang saat hendak di bawa ke rumah sakit , Ajay meninggal dunia. Ilustrasi Jenazah. FREEPIKJenazah Sega juga ditemukan meninggal dunia pada salah satu sisi jalur kereta. Terakhir jasad Eksi juga ditemukan. Dari 11 orang rombongan Dayan, 4 orang diantaranya meninggal akhirnya pihak-pihak terkait pun melakukan evakuasi terhadap jenazah lainnya yang menjadi korban dari tragedi Paledang disebut peristiwa tragedi Paledang ini menjadi catatan tragis perkeretaapian Indonesia. Setelah tragedi di Terowongan Paledang Bogor ini, beberapa warga sering kali mengalami kejadian mistis di sekitar Menarik Lainnya Viral Pria Kesurupan Pocong Badannya Kaku, Seram Banget Separuh Sukmanya Hilang Cerita Pria Disukai Jin Wanita, Rumah Tangga Hancur hingga Resign dari Pekerjaan Mengenal Suku Khoisan yang Berbicara dengan Basis Tonal dan Klik, Susah Ditiru 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 8jyPVlxoGs5iTIX4_NtjPzJov0otEls3nPrhv1dbWDXH29LaYE3_yA== - Cerita horor nyata tragedi kecelakaan kereta paling parah di Indonesia, yaitu kecelakaan kereta di Terowongan Paledang, Kota Bogor. Dimana pada 2000 silam, pernah terjadi kasus keceplakaan kereta di Terowongan Paledang, Kota Bogor, sempat viral karena menelan puluhan korban jiwa dari penumpangnya. Cerita horor Terowongan Paledang ini bermula dari sekelompok anak sekolah SMA yang masih berpakaian lengkap menaiki kereta api jurusan Bogor-Sukabumi pada 22 tahun lalu, dikutip dari TikTok therealadhitya. Namun para pelajar tersebut saat menaiki kereta bukannya masuk kedalam kereta, mereka justru naik ke atap kereta sambil duduk-duduk di atas sana. Hal tersebut justru ditegur oleh petugas kereta api, dirinya sudah mengingatkan agar tidak naik di atas kereta karena sangat berbahaya, apalagi jalur kereta tersebut melewati sebuah terowongan yang sangat sempit. Nasehat dari petugas kereta tersebut justru tidak digubris oleh sekelompok pelajar, mereka tetap duduk di atas kereta. Baca Juga Kisah Horor Curug Panjang Bogor, Terdapat Pintu Menuju Ke dunia Lain Di mana Pada saat itu kereta jurusan Bogor- ukabumi melaju dengan sangat cepat, karena mengajar jadwal keterlambatan. Hingga akhirnya kereta tersebut mulai memasuki kawasan Terowongan Paledang, naasnya banyak dari beberapa pelajar yang tidak dapat menghindarinya. Hingga akhirnya terjadilah kecelakaan tersebut, beberapa dari mereka juga berhasil ada yang selamat dengan cara melompat dari kereta sebelum masuk ke Terowongan Paledang. Baca Juga Mistis! Sejak Pohon Randu Ditebang, Rentetan Kecelakaan Terjadi di Jalan Tentara Pelajar Bogor Sedangkan yang tidak selamat harus terbentur dan terjepit oleh terowongan Paledang, dikarenakan Terowongan Paledang itu sangat sempit hingga hanya muat untuk ukuran keretanya saja. Masyarakat setempat dan orang-orang di sekitar kejadian tercengang dan histeris melihat kejadian tersebut, karena mereka melihat tubuh korban yang sangat mengenaskan. Namun sebelum kejadian tersebut terjadi, baru kasih tempat sempat mengalami beberapa keganjilan. Terkini Selasa, 16 Agustus 2022 2325 WIB Sabtu, 3 April 2021 1400 WIB Iklan Sebuah Kereta penumpang yang membawa sekitar 350 orang tergelincir saat melewati sebuah terowongan di Taiwan timur pada Jumat pagi, 2 April 2021. Kereta delapan gerbong yang melakukan perjalanan ke Taitung, keluar dari rel sekitar pukul 0930 di sebuah terowongan di daerah Hualien. Departemen kepolisian kereta api Taiwan 61 orang dilarikan ke rumah sakit, 72 orang lainnya masih terperangkap. Video CCTV+ Editor Dwi Oktaviane

korban terowongan kereta paledang